Minggu, 27 November 2011

DASAR PEMASARAN : STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN

Pengertian Komunikasi Pemasaran
Bab Sembilan atau terakhir buku ini telah menguraikan pokok bahasan tentang strategi promosi dan periklanan. Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak ditujukan pada kegiatan periklanan mengingat penggunaannya yang sangat luas di samping adanya keterbatasan ruang dalam buku ini.
Rencana promosi, kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi delapan tahap, yaitu: (1) penentuan tujuan promosi, (2) pengidentifikasian pasar sasaran, (3) penyusunan anggaran, (4) pemilihan pesan, (5) penentuan bauran promosi, (6) pemilihan bauran media, (7) pengukuran efektivitas, dan (8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi. Beberapa tahap, khususnya tahap penyusunan anggaran dan tahap pemilihan media dibahas secara lebih ditail disertai contoh penerapan dengan menggunakan model kuantitatif seperti linear programming.
Kerangka AIDA dan Model Hierarki Pengaruh dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi seberapa efektif suatu kampanye promosi atau periklanan itu dapat dicapai; pada akhirnya bermuara dalam bentuk pendorongan atau pembangkitan pembelian oleh konsumen. Konsumen akhir atau konsumen perdagangan seperti pengecer, akan menentukan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, apakah strategi menarik atau strategi mendorong. 

*PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN 
Komunikasi pemasaran ( marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.

Pentingnya Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama, yaitu:
  • Iklan : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
  • Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
  • Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
  • Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
  • Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.
  • Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
  • Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
*SIFAT PENJUALAN TATAP MUKA
Penjualan adalah salah satu profesi paling tua di dunia. Orang yang menjual mendapat berbagai julukan, beberapa di antaranya adalah wiraniaga, armada penjual, account executive, konsultan penjualan, insinyur penjualan, agen, manajer distrik, dan perwakilan pemasaran.
Orang mengenal banyak stereotipe wiraniaga-termasuk beberapa yang tidak menyenangkan. Wiraniaga sebagai orang yang bekerja sendiri, mengelilingi teritorinya mencoba menjual barang dagangannya kepada pembeli yang curiga atau tidak mau.
Akan tetapi, wiraniaga modern jauh dari stereotipe kurang menyenangkan itu. Dewasa ini, kebanyakan wiraniaga adalah profesional berpendidikan tinggi, terlatih, yang bekerja untuk membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Mereka membina hubungan ini dengan mendengarkan pelanggan, mengkaji kebutuhan pelanggan, dan mengorganisasi­kan usaha perusahaan untuk memecahkan masalah pelanggan serta memuaskan kebutuhan pelanggan.

Istilah wiraniaga (salesperson) mencakup posisi yang merentang luas. Di ujung yang satu, se­orang wiraniaga umumnya adalah seorang pencatat pesanan (order taker), seperti wiraniaga toserba yang berdiri di belakang meja penjualan. Di ujung lain pencari pesanan (ordergetter), tenaga pen­jual yang posisinya menuntut penjualan kreatif (creative selling) dari produk dan jasa yang berkisar dan peralatan rumah tangga, peralatan industri, atau pesawat udara sampai asuransi, Man, atau jasa konsultansi. Tenaga Penjual yang lain berkecimpung dalam penjualan misioner (missionary selling).       Para penjual ini tidak berharap atau diizinkan mengambil pesanan, melainkan hanya membangun niat balk atau menyampaikan pesan kepada pembeli. Sebuah contoh adalah seorang wiraniaga untuk perusahaan far­masi yang mengunjungi dokter untuk memberi tahu mereka mengenai produk obat dari perusahaan dan men­desak mereka untuk meresepkan produk bagi pasiennya. Dalam bab ini, kita memusatkan perhatian pada tipe yang lebih kreatif dari penjualan dan pada proses pembinaan serta pengelolaan armada penjual yang efektif.

*PEMASARAN LANGSUNG
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi


sumber: sylabus ,wordpress , wikipedia.
                        Buku Manajemen Pemasaran Karya Basu Swastha Dharmmesta 

DASAR PEMASARAN: STRATEGI DISTRIBUSI

Pengertian Saluran Distribusi
Alasan-alasan yang menguntungkan untuk digunakannya perantara dalam saluran distribusi mendorong produsen untuk mengembangkan saluran distribusi tidak langsung, meskipun saluran distribusi langsung juga diperlukan dalam kondisi tertentu.
Perantara yang digunakan dalam saluran distribusi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu perantara pedagang dan perantara agen. Masing-masing golongan dapat dibedakan lagi, yaitu perantara pedagang mencakup pedagang besar dan pengecer, sedangkan perantara agen mencakup agen penunjang dan agen pelengkap. Digunakan atau tidak digunakannya perantara tersebut telah memberikan berbagai pilihan alternatif distribusi, yaitu saluran distribusi untuk barang konsumen, baik saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau saluran langsung, dan saluran distribusi untuk barang industrial yang juga dapat berupa saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau langsung.
Dalam pemilihan saluran distribusi, produsen perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara. Sedangkan untuk menentukan banyaknya penyalur, produsen mempunyai tiga alternatif pilihan, yaitu distribusi intensif dengan banyak penyalur pada tingkat pengecer, distribusi selektif dengan sedikit penyalur, dan distribusi eksklusif dengan satu penyalur yang langsung melayani pelanggan. Jika produsen sudah menentukan untuk menggunakan penyalur maka diperlukan pemilihan dan pengendalian saluran distribusi dengan mempertimbangkan biayanya.
Penentuan saluran distribusi bukanlah keputusan yang sederhana karena banyak hal yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, model keputusan distribusi dan strategi distribusi perlu dirumuskan secara cermat. Dalam buku ini dijelaskan adanya lima alternatif strategi distribusi untuk produk baru. Untuk menentukan alternatif mana yang dianggap terbaik, dapatlah digunakan penghitungan secara kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode nilai faktor tertimbang. 

*PENGERTIAN MANAJEMEN SALURAN
 DEFINISI MANAJEMEN SALURAN
Manajemen saluran adalah pengembangan strategi yang searah didasarkan pada bebagai keputusan yang berkaitan untuk memindahkan barang-barang secara fisik atau non fisik guna mencapai tujuan perusahaan dan berada dalam kondisi lingkungan tertentu adlah definisi menurut C.Glen Walters.
Sebuah pendekatan yang beorientasi pada keputusan dapat diartikan bahwa perhatian diarahkan pada pengenbangan kebijaksanaan yang efektif, tidak hanya pada deskripsi tentang bagaimana sebuah saluran beroperasi. Sedangkan pengambilan keputusan menitik beratkan pada ruang lingkup uyang luas tentang masalah manajemen saluran dan bagaimana hubungan dengan masing-masing masalah.
Manajemen saluran dapat dikatakan perantara. Perantar pemasaran merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan di bidang distribusi, dan merka itu adalah:
a. perantara pedagang
b. perantara agen


Keuntungan menggunakan perantara yaitu:

a. mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen.
b. kegiatan distribusinya cukup baik bilaman perantara sudah mempunyai pengalaman.
c. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu,sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.
d. perantara dapat membantu dibidang pengangkutan dengan menyediakan alat transport.
e. perantara dapat membantu menyimpan barang dengan menyediakan fasilitas penyimpanan.
f. perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk dipinjamkan
g. keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara adallah:
- membantu dalam pencarian konsumen
- menbantu dalam kegiatan promosi
- membantu dalam penyedian informasi
- membantu dalam pengepakan dan pembungkusan
- membantu dalam penyotiran


*ALASAN MENGGUNAKAN PERANTARA
Peranan Perantara
Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efi siensi mereka dalam membuat barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar sasaran. Perantara pemasaran, dengan hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, biasanya menawarkan kepada perusahaan lebih
banyak daripada yang dapat mereka capai sendiri.
Dari segi sistem ekonomi, peran dasar perantara pemasaran adalah mengubah persediaan yang bersifat heterogen menjadi berbagai macam barang yang ingin dibeli orang. Menurut Stern dan El-Ansary:
Perantara melancarkan arus barang dan jasa … Prosedur ini diperlukan untuk menjembatani ketidaksesuaian antara berbagai barang dan jasa yang dihasilkan produsen dan bermacam barang yang diminta konsumen.
Ketidaksesuaian itu timbul dari kenyataan bahwa produsen biasanya menghasilkan sejumlah besar barang dengan variasi terbatas, sedangkan konsumen biasanya menginginkan jumlah terbatas dari berbagai jenis
barang.
Selama suatu lembaga atau perusahaan itu menawarkan barang atau jasa, masalah distribusi ini tidak dapat dipisahkan. Kegiatan distribusi selalu dilakukan meskipun tidak menggunakan perantara sebagai lembaga. Jadi, kegiatan distribusinya langsung diarahkan oleh produsen kepada konsumennya. Namun
tidak jarang para perantara ini digunakan oleh produsen untuik mendistribusikan hasil produksinya kepada pembeli akhir.
Perantara pemasaran ini merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Mereka itu adalah:
• Perantara pedagang
• Perantara agen
Meskipun sama-sama perantara, tetapi mereka mempunyai perbedaanperbedaan.
Pada umumnya, alasan utama untuk menggunakan perantara adalah bahwa mereka ini dapat membantu meningkatkan efi siensi distribusi.
Penggunaan perantara mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
1. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen. Produsen cukup menghubungi perantara untuk menyampaikan produknya kepada konsumen yang banyak. Ini dipandang lebih efi sien.
2. Kegiatan distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah mempunyai pengalaman. Mereka dipandang lebih baik karena memang tugas yang
dilakukan hanyalah di bidang distribusi.
3. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.
4. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transpor sehingga meringankan beban produsen maupun konsumen yang mencarinya.
5. Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penyimpanan, seperti gudang dan fasilitas penyimpanan lainnya sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh konsumen dapat memenuhinya.
6. Perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir, atau untuk melakukan pembelian tunai dari produsen.
7. Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah:
• Membantu dalam pencarian konsumen
• Membantu dalam kegiatan pormosi
• Membantu dalam penyediaan informasi
• Membantu dalam pengepakan dan pembungkusan
• Membantu dalam penyortiran
Umumnya perantara yang perlu dipertimbangkan para pengusaha antara lain meliputi:
1. Service yang diberikan
Perusahaan yang bertindak sebagai produsen akan bersedia menggunakan perantara jika pihak perantara tersebut memberikan service yang baik misalnya menyediakan fasilitas pengangkutan dan pergudangan.
2. Kemampuan menjual
Faktor yang diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan dalam menggunakan perantara adalah kemampuan, menjual produk yang dihasilkan. Perantara yang berhasil mencapai volume penjualan yang tinggi maka perusahaan akan tertarik memilihnya sebagai salah satu channel distribusinya.
3. Biaya
Untuk memilih saluran distribusi, faktor biaya yang harus diperhitungkan. Biaya yang merupakan hal yang tidak pernah terlepas dari segala usaha selalu diperhatikan dalam menentukan saluran, apabila penggunaan
distributor dapat memperingan kerugian dan memperingan biaya penjualan, perusahaan akan terus menggunakan perantara karena juga dapat memperkecil harga jual akhir sehingga dengan demikian harga produk dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.


 sumber :shvoong
                 zetblog
                 Buku Manajemen Pemasaran Karya Basu Swastha Dharmmesta

DASAR PEMASARAN : STRATEGI PENETAPAN HARGA

Harga: Pengertian dan Penetapannya
Pengertian harga adalah sangat penting dan menjadi titik awal bahasan ini. Kemudian diuraikan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan suatu tingkat harga. Faktor-faktor tersebut meliputi 
(1) kondisi perekonomian, 
(2) penawaran dan permintaan, 
(3) elastisitas permintaan, 
(4) persaingan, 
(5) biaya, 
(6) tujuan manajer, dan
(7) pengawasan pemerintah. Besarnya pengaruh masing-masing faktor tidak selalu sama, bergantung pada kondisi yang sedang berlaku.
Setelah berbagai faktor dipertimbangkan maka harga dapat ditentukan melalui suatu proses yang terdiri atas sembilan tahap, yaitu:
(1) menentukan tujuan penetapan harga, 
(2) memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya,
(3) mengantisipasi reaksi dalam persaingan, 
(4) menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan, 
(5) memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran,
(6) mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan, (7) memilih metode penghitungan harga, 
(8) menetapkan tingkat harga, dan
(9) menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya di masing-masing segmen pasar. Berbagai contoh diberikan untuk memperjelas bahasan yang dimaksud.
Di bagian akhir bab ini dibahas ditambahkan dua bahasan praktis dengan contohnya, yaitu: 
(1) penentuan harga dasar dan laba yang diharapkan, dan (2) penetapan harga dasar dalam kondisi yang tidak pasti. Ini dimaksudkan, khususnya butir ke dua, untuk memberikan gambaran bahwa tidak semua kondisi yang dihadapi selalu bersifat pasti. Oleh karena itu, penetapan harga dalam berbagai alternatif tingkat harga perlu dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan.

sumber : wordpress
               Buku Manajemen Pemasaran Karya Basu Swastha Dharmmesta

DASAR PEMASARAN : DAUR HIDUP PRODUK

Peranan Daur Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran
Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.
Atas dasar kondisi pada masing-masing tahap tersebut perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Perbedaan setiap tahap dalam daur hidup produk itu memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada variabel bauran pemasaran dengan penekanan khusus pada salah satu variabel tertentu. Pada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya. 

1.TAHAP PERKENALAN
Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk (2006), manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi yang terdapat dalam gambar yaitu:
1.Strategi peluncuran cepat (rapid skimming) :Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk. Mungkin contoh dalam dunia ATPM motor seperti Ducati
2.Strategi peluncuran lambat (slow skimming): Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam. contohnya mungkin All New CBR 150 R kali imho.
3.Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. Mungkin seperti market New Blade 
4.Strategi penetrasi lambat (slow-penetration): Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial

2.TAHAP PERTUMBUHAN /GROWTH
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar.
3. Tahap Kedewasaan / Maturity
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
4. Tahap Penurunan / Decline
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
----
Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk :
1. Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.
2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
4. Mencari target konsumen baru
Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan.
Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.

sumber:wordpress , ufo elektronika.com
                    Buku Manajemen Pemasaran Karya Basu Swastha Dharmmesta

DASAR PEMASARAN : PENGELOLAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pengertian dan Penggolongan Produk
Pengelolaan produk yang ada didasarkan pada dikotomi arti produk, yaitu produk konsumen dan produk industrial, serta memfokuskan pada strateginya. Bagaimanapun juga konsep tentang bauran pemasaran yang pernah diuraikan di bab terdahulu dikaitkan dalam pengelolaan produk ini. Ekspansi dan kontraksi bauran produk, baik dari sisi lini produk maupun sisi jenis produk, menjadi bagian dari pengelolaan produk yang ada agar menciptakan efisiensi penawaran kepada konsumen.
Pengembangan produk baru telah diuraikan sebagai aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan secara terus-menerus. Ini disebabkan oleh adanya daur hidup produk dari saat produk itu diperkenalkan sampai pada saat produk itu tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diminati konsumen. Pengembangan produk baru ini akan menjaga eksistensi produk perusahaan di pasaran. Tahap-tahap yang perlu dilalui dalam pengembangan produk baru adalah tahap pencarian dan penyaringan ide tentang produk baru, tahap analisis bisnis, tahap pengembangan dan pengujian, tahap pengujian pemasaran, serta tahap komersialisasi. 

*KLASIFIKASI PRODUK

Pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan macam-macam karakteristik produk yaitu :
1. Daya tahan dan wujud
a. Barang yang terpakai habis : barang yang dipakai satu atau beberapa kali penggunaan (bir, sabun, minuman dsb)
b. Barang tahan lama : barang berwujud yang dipergunakan bisa tahan lama (kulkas, lemari pakaian dsb)
c. Jasa : barang yang sifatnya tak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis. (potong rambut, reparasi dsb.)
2. Klasifikasi barang konsumsi
a. Convenience good : barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha minimum (sabun mandi, surat kabar dsb).
b. Shopping good barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian dan gaya dalam proses pemilihan dan pembelinya. (pakaian, mobil bekas dsb)
c. Specialty good : barang-barang dengan karakteristik unik. (mobil baru, komponen sterio, peralatan foto grafi dsb.)
d. Unsought good : barang-barang yang tidak iketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya. (asuransi jiwa, tanah kuburan dsb)
3. Klasifikasi Barang Industri
a. Bahan baku dan suku cadang : barang-barang yang sepenuhnya masuk keproduk.
b. Barang modal : barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan pengelolaan produk akhir.
c. Perlengkapan dan jasa bisnis : barang dan jasa tidak than lama yang membantu mengembangkan pengelolaan produk akhir.
1.4 Keputusan Bauran Produk
Bauran produk adalah rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan suatu penjual tertentu pada pembeli.
Ada empat dimenasi bauran produk untuk mendifinisikan strategi produk perusahaan :
1. Lebar : sampai dimana lini produk utamanya. Dalam hal ini produk perawatan rambut, perawatan kesehatan, minuman ringan dsb.
2. Panjang : sampai dimana kita dapat menghitung panjang rata-rata suatu lini.

DASAR PEMASARAN : PERILAKU KONSUMEN

Pemahaman perilaku konsumen baik konsumen akhir maupun pembeli industrial adalah sangat penting bagi pemasar. Keputusan konsumen dalam pembeliannya ditempuh melalui suatu proses, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, pengambilan keputusan beli, sampai pada evaluasi pasca beli. Proses keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik yang ada pada diri konsumen, seperti persepsi, pembelajaran, sikap dan keyakinan, motivasi, kepribadian, pengalaman, dan konsep diri, maupun faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, faktor situasional, nilai, norma, dan peran sosial, serta bauran pemasaran. Proses keputusan tersebut didasarkan pada sifat-sifat konsumen yang rasional.
Dalam pasar industrial, keputusan pembeliannya diambil juga melalui suatu proses, yaitu (1) mengenali masalah (kebutuhan), (2) menentukan karakteristik produk dan jumlah yang diperlukan, (3) mendeskripsikan spesifikasi produk dengan tepat dan kebutuhan kritisnya, (4) mencari dan menentukan kualifikasi sumber-sumber yang potensial, (5) menerima dan menganalisis usulan, (6) mengevaluasi usulan dan menyeleksi pemasok (7) memilih dan melakukan pemesanan, dan (8) mengadakan umpan-balik kinerja dan evaluasi. Sedangkan situasi pembeliannya dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu: pembelian tugas baru, pembelian ulang, dan pembelian ulang langsung. Setiap pembeli industrial mempunyai pilihan pendekatan dalam pembeliannya, di antaranya adalah inspeksi, penyampelan, deskripsi, dan kontrak dengan negosiasi.
Motif utama dalam pembahasan perilaku beli konsumen maupun industrial adalah memahami proses keputusan tersebut, di samping perusahaan harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada konsumen yang tepat pada waktu yang tepat. Model perilaku konsumen tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani konsumen maupun pembeli industrial secara lebih baik. 

*FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN
Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.


*SRUKTUR KEPUTUSAN BELI
Struktur keputusan dalam pembelian sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Keputusan membeli dalam strutur pembelian sesuatu produk, adalah sebagai berikut:
                      -keputusan tentang jenis produk
                      -keputusan tentang merek
                      -keptusan tentang bentuk produk
                      -keputusan tentang tempat penjualan
                      -keputusan tentang jumlah produk yang dibeli
                      -keputusan tentang waktu pembelian
                      -keputusan tentang cara pembayaran

sumber :wikipedia
              scribd ,wordpress





DASAR PEMASARAN: SEGMENTASI PASAR,PENENTUAN SASARAN PASAR DAN PEMOSISIAN

Segmentasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan cara mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan dan keinginannya serupa. Pengelompokan yang dilakukan dapat menggunakan basis yang berbeda, seperti faktor demografis, geografis, faktor demografis pribadi, faktor psikografis dan keperilakuan. Konsep tentang segmentasi pasar berkaitan dengan pembedaan produk dalam hal kesamaan pasar sasarannya meskipun fokus kedua konsep tersebut berbeda.
Upaya untuk mensegmentasikan pasar akan menciptakan kelompok-kelompok pasar yang memiliki karakteristik berbeda. Upaya tersebut harus diikuti dengan upaya untuk menentukan pasar sasaran di antara segmen-segmen pasar yang telah diidentifikasi. Untuk itu, lima persyaratan harus dipenuhi, yaitu bahwa segmen pasar tersebut dapat diukur, dapat dimasuki, cukup besar, dapat dibedakan, dan dapat ditindaklanjuti. Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk menentukan pasar sasaran adalah undifferentiated marketing, differentiated marketing dan concentrated marketing. Tiga macam pola preferensi pasar dapat dijadikan ancangan untuk memposisikan produk-produk perusahaan ke pasar sasaran yang diinginkan. Strategi yang ditempuh dalam pemosisian produk ini antara lain adalah strategi pemosisian kembali dan strategi perluasan merek. 

* KRITERIA SEGMENTASI
 -dapat diukur (kuantitatif)
-potensial (ada peluang)
-dapat dijangkau (sisi fisik)distribusi barang)
 dan non fisik (promosinya)
-dapat dibedakan (segmennya sangat berbeda dengan jelas)

*Syarat Segmentasi Yang Efektif
Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,2003):
1. Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2. Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.

3.  Accessible  (dapat diakses)
Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.

4.  Differentiable (dapat dibedakan)
// Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5.  Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

*STRATEGI PENENTUAN PASAR SASARAN
-Mengevaluasi  segmen pasar
  .ukuran dan pertumbuhan segmen
  .daya tarik struktur segmen
  .sasaran dan sumber daya pasar
-menyeleksi segmen pasar
  .pemasaran tanpa pembedaan
  .pemasaran dengan pembedaan
  .pemasaran terkonsentrasi


*STRATEGI PENENTUAN POSISI PRODUK
Menentukan Penempatan Posisi ProdukPenentuan posisi produk adalah tindakan menentukan penawaran produk agar dapat menempati tempat yang khusus dalam benak konsumen, sehingga dapat membedakan produk perusahaan dengan lebih baik dibandingkan produk pesaing. Penempatan produk mengharuskan perusahaan memutuskan berapa banyak perbedaan dan mana yang diperkenalkan kepada banyak konsumen sasaran.
Menurut Glen L. Urban (1995), untuk membuat suatu keputusan penempatan posisi yang baik, kita harus mengetahui :
1). Dimensi apakah yang dipakai oleh pelanggan untuk mengevaluasi program pemasaran yang kompetitif.
2). Seberapa penting setiap dimensi tersebut dalam proses keputusan.
3). Bagaimana kita (perusahaan) dan persaingan menggabungkan dimensi-dimensi tersebut.
4). Bagaimanakah pelanggan membuat suatu keputusan berdasarkan informasi yang ada (Assauri 2000 : 89).

setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan “posisi” apa yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan atribut penting tempat yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.

Banyak ahli pemasaran yang memberikan nasihat untuk mempromosikan hanya satu manfaat kepada pasar sasaran, dimana perusahaan harus mengambil sebuah atribut bagi merek produknya dan menonjolkan diri sebagai “nomor satu” pada atribut tersebut. Pembeli akan cenderung untuk mengingat “nomor satu” lebih daripada pesan-pesan lainnya. Keunggulan produk yang dipromosikan sebagai “nomor satu” terutama adalah mutu terbaik, pelayanan terbaik, harga terendah, nilai terbaik dan teknologi tercanggih.

Pemasar dapat mengikuti beberapa strategi dalam menetapkan posisi. Mereka dapat memposisikan produknya pada atribut strategi spesifik, dimana produk dapat diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.
Setiap perusahaan harus membedakan antara mutu yang tinggi dengan harga untuk membangun sejumlah keunggulan bersaing yang menarik kelompok cukup besar dalam segmen. Tugas memposisikan terdiri dari tiga langkah, yaitu : mengidentifikasikan sejumlah keunggulan bersaing yang mungkin untuk membangun posisi, memilih keunggulan bersaing yang tepat, dan secara efektif mengkomunikasikan serta menyampaikan posisi yang dipilih kepada pasar.

Penentuan posisi produk secara fisik dapat menjadi langkah penting dalam menjalankan analisis pemasaran strategis. Hal ini terutama terjadi dengan tawaran-tawaran kompetitif dari banyak barang industrial dan jasa, yang biasanya dievaluasi pembeli berdasarkan karakteristik itu (Wolker 2000 : 224). Selain itu, penentuan posisi produk secara fisik memberi andil pada interface pemasaran yang lebih baik dengan menentukan karakteristik produk fisik yang penting, membantu mendefinisikan struktur persaingan dengan menunjukkan sejauh mana berbagai merek saling bersaing, dan mungkin mengindikasikan adanya kesenjangan produk yang berarti (kurangnya produk yang memiliki karakteristik fisik tertentu), yang justru dapat menunjukan peluang bagi masuknya produk baru (Richard Gibson 2000 : 21) .

Positioning harus memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen. Begitu pula dengan atribut atau karakteristik produk harus dapat dianggap penting oleh konsumen yang dalam hal ini adalah sasaran pasarnya. Atribut-atribut yang dikombinasikan tersebut harus mengandung arti. Begitu juga dengan atribut-atribut yang dipilih harus unik. Atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan dengan yang sudah diakui milik para pesaing. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning statement). Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan dengan mudah, enak didengar dan harus dapat dipercaya.

Sementara menurut Rhenald Kasali (2005), positioning adalah suatu strategi komunikasi yang dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama anda dengan calon konsumen. Komunikasi menyangkut aspek yang luas, tidak hanya berhubungan dengan iklan, tetapi juga menyangkut soal “citra“.



sumber: scribd
              massofa wordpress
              multiply

Jumat, 25 November 2011

DASAR PEMASARAN : PROSES MANAJEMEN PEMASARAN dan STRATEGI PEMASARAN

Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahaptahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran. Secara spesifik strategi dan perumusan strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran. 
 
 *STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi  
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada, tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu:


1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan
kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi

sumber: wordpress

ILMU BUDAYA DASAR : KEBUDAYAAN MODERN TIRUAN

Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu dibedakan sesuatu yang mau saya sebut sebagai Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Di lapangan terbang internasional orang dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia bergerak dalam dunia buatan: tangga berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang kelihatan mentereng dan modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan, suasana non-real kabin pesawat terbang; semuanya artifisial, semuanya di seluruh dunia sama, tak ada hubungan batin.
Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan hasil-hasil teknologi modern, ia menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak menyumbangkan sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin kosong karena kita semakin membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita, pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian kita semakin dimanipulasi, semakin kita tidak memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini tidak nyata, melainkan tiruan, blasteran.
Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah Konsumerisme: orang ketagihan membeli, bukan karena ia membutuhkan, atau ingin menikmati apa yang dibeli, melainkan demi membelinya sendiri. Kebudayaan Modern Blateran ini, bahkan membuat kita kehilangan kemampuan untuk menikmati sesuatu dengan sungguh-sungguh. Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu, akan tetapi kita semakin tidak mampu lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan karena ayam di situ lebih enak rasanya, melainkan karena fast food dianggap gayanya manusia yang trendy, dan trendy adalah modern.

sumber :wordpress

ILMU BUDAYA DASAR : KEBUDAYAAN MUDIK LEBARAN

Di Indonesia memiliki banyak kebudayaan, salah satu yang akan saya bahas adalah kebudayaan mudik saat lebaran. Pengertian mudik itu sendiri adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. Sebenarnya tradisi yg terjadi pada saat hari raya tidak hanya mudik saja, tetapi ada juga tradisi silahturohim ke keluarga besar dan tetangga, salam tempel, dan menyantap hidangan ketupat, dan lain sebagainya. Namun pada saat hari raya atau lebaran tersebut yg paling menonjol adalah budaya mudik. Saya pribadipun merasakan bagaimana rasanya mudik ke kampung halaman, yang seharusnya saya menempuh hanya dalam 2 jam tapi saat mudik saya dapat menempuh 5-6 jam untuk sampai ke kampung halaman saya. Pengalaman macet tersebutlah yang paling menjadi ciri khas dari mudik.

Budaya mudik merupakan susunan budaya turun temurun di Indonesia, dan seakan belum afdol rasanya, kalau tidak mudik di kala Lebaran. Menurut Ward Goodenough sebagaimana dikutip oleh Clifford Gertz dalam bukunya, Tafsir Kebudayaan mengatakan kebudayaan itu tersusun dari struktur-struktur psikologis yang menjadi sarana individu-individu atau kelompok individu-individu mengarahkan tingkah laku mereka dan terdiri dari apa saja yang harus diketahui atau dipercayai seseorang supaya dapat berjalan dengan suatu cara yang dapat diterima oleh anggota-anggotanya.
Siapapun dapat melakukan tradisi ini, baik mereka yang miskin, maupun yang kaya, baik yang tua maupun yang muda. Karena siapapun dapat terlibat dalam suatu budaya. Clifford Gertz mengatakan bahwa kebudayaan (mudik-red) itu bersifat publik.
Bagi Mahasiswa, mudik merupakan suatu kesempatan untuk bersilahturami, sungkem, mohon ampun kepada orang tua. Kekuatan maaf itu dapat memepererat tali kasih sayang dan romantisme dalam keluarga. Melalui mudik, mahasiswa mendapat kepuasan jiwa dan raga karena telah berhasil mengalahkan puasa, dan rasa lelah di perjalanan.Ini adalah momen yang tepat agar kita melakukan introspeksi diri, mawas diri, dan bertanya kepada diri kita sendiri apakah sebagai kita sudah membahagiakan orang tua? atau hanya membuat orang tua kecewa dengan perkuliahan kita?
Sangat disayangkan apabila mudik hanya dijadikan rutinitas belaka. Mudik adalah waktu untuk mengumpulkan keluarga menjadi satu sangatlah sulit oleh karena kesibukannya, apalagi yang ada di kota. Sudah saatnya mahasiswa, memaknai mudik secara mendalam dan harus benar-benar tulus jika mudik, tidak boleh ada niat untuk merendahkan orang kampung,memamerkan harta mentang-mentang sudah menjadi mahasiswa dan enggak ndeso lagi. mudik juga dapat dijadikan ajang untuk merubah persepsi masyarakat desa yang menganggap orang kota itu sombong, tinggi hati, pemboros, suka pamer. Kita pun dapat saling berbagi pengalaman hidup, khususnya hidup di kota, saling memberikan motivasi untuk maju. Sebagai mahasiswa, kita belum banyak asam garam dunia, jadi kita masih harus belajar dari yang lebih tua walau strata pendidikannya berbeda. Oleh karena itu, tidak ada gunanya, jika mudik dijadikan ajang untuk menyombongkan diri sebagai mahasiswa.




sumber :wikipedia 
              Kompasiana

Kamis, 24 November 2011

DASAR PEMASARAN : PERANAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT

Pengertian Pemasaran
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.

         Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk-produknya memang aman sebelum diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran. 

Konsep Pemasaran

1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan siswa dalam upaya meningkatkan kwalitas belajar adalah keadaan dimana siswa merasa tidak memiliki kepuasan dasar dalam proses belajar mengajar yang disampaikan guru secara menoton tanpa mengunakan metode pembelajaran dan dukungan media belajar yang memadai. Kebutuhan siswa tidak diciptakan oleh guru atau sekolah, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi siswa itu sendiri. keinginan siswa adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan siswa dibentuk oleh kekuatan motivasi belajar
dan institusi sekolah yang mendukungnya. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
2. Produk
Produk Magic Disc adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan siswa maupun guru di sekolah-sekolah. Pentingnya produk magic disc
sebagai media belajar bukan terletak pada keunikannyanya tetapi pada kegunaan sebagai media belajar yang dapat diberikannya. Oleh karena itu semua jenis produk magic disc selalu memperhatikan kwalitas produk fisik dan keguanaan yang diberikan produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan.
Nilai produk magic disc adalah perkiraan calon pembeli (siswa atau guru) tentang kemampuan total untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk magic disc memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi para siswa akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk magic disc sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk magic disc tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam hal ini termasuk harga yang ditawarkan.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan guru bidang studi atau siswa serta nilai produk magic disc tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak antara para distributor magic discbisnis magic disc, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara konsumen, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu kebutuhan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi bisnis magic disc tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara berkesinambungan.
dan para siswa atau guru di sekolah. Untuk kelancaran dari transaksi
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk magic disc serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada produk magic disc baik di pasarkan melalui toko buku, ATK, outlet, sekolah, pesantren maupun lembaga pendidikan non formal lainnya.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi bisnis magic disc yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran dari pada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar (distributor) dan pihak kedua adalah calon pembeli (siswa atau guru).


   sumber: media grafika,masofa wordpress.

ILMU BUDAYA DASAR : KEBUDAYAAN INDIA

Kebudayaan India penuh dengan sinkretismedan pluralisme budaya.Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.
Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran dan kedudukan mereka dalam masyarakat.Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dan roh yang dianggap berperan penting dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau kasta.
Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap. Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita. Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,dan angka perceraian sangat rendah. Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum usia dewasa menurut hukum. Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan
Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan dan timur) dan gandum di India bagian timur.Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.

sumber: wikipedia

ILMU BUDAYA DASAR: KEBUDAYAAN KABUKI DIJEPANG

Kabuki berasal dari kata kabusu, kabuki, kabukan, atau kabuki, yang berarti aneh. Seni drama ini diperkenalkan oleh Okuni, seorang pendeta dari daerah Izumo.
Kabuki merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater karena memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Dalam pertunjukan kabuki, seluruh peran dimainkan laki-laki, termasuk peran perempuan. Para pemain mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
Sejarah Kabuki
Okuni merintis pertunjukan kabuki pada 1603. Tidak ada sejarah yang jelas mengenai asal-usul Okuni. Yang dikenal orang hanyalah bahwa Okuni memainkan drama aneh pada masa itu, dengan pakaian mencolok dan iringan lagu populer.
Tidak disangka, ternyata kabuki mendapat respons sangat baik. Kesenian tersebut dengan cepat menjadi populer dan termasuk dalam kesenian avant garde Jepang masa itu, sehingga memunculkan banyak peniru.
Sayangnya, sejarah kabuki dinodai munculnya sekelompok wanita penghibur yang melakukan praktik prostitusi melalui pertunjukan drama onna-kabuki (kabuki yang dimainkan wanita) sehingga keshogunan Tokugawa melarang pementasan onna-kabuki pada 1629 karena dinilai melanggar moral.
Pelarangan berlanjut pada 1629 untuk yaro-kabuki (kabuki laki-laki) yang rupanya menjadi selubung prostitusi di kalangan gigolo dan pria-pria muda. Sebagai reaksi dari pelarangan tersebut, muncullah drama kabuki yang diperankan laki-laki dewasa seluruhnya, dan menjadi konsep drama kabuki yang dikenal sekarang. 

sumber: debuh.com

ILMU BUDAYA DASAR : KEBUDAYAAN HALLOWEN

Budaya halloween jaman dahulu lebih kepada budaya menakut-nakuti yang dilakukan oleh anak-anak. Biasanya anak-anak akan berkeliling dengan membawa labu halloween yang sudah dibuang isinya dan dimasukkan lilin sebagai lentera. Dengan membawa lentera labu tersebut anak – anak akan berkeliling dari rumah ke rumah, menggedor pintu tersebut serta meneriakkan “ trick or treat “ yang artinya dikerjai atau melayani. Nah si tuan rumah akan memberikan permen halloween kepada anak-anak tersebut setelah membukakan pintu untuk mereka..
Seiring dengan jaman, bukan anak-anak saja yang menjalani budaya ini, bahkan orang sewasa pun tidak mau ketinggalan dengan anak-anak saat hari halloween. Kemudian baru muncul lah budaya pesta kostum halloween. Biasanya beberapa keluarga atau teman dekat berkumpul memamerkan baju halloween mereka kepada teman-teman lainnya dalam sebuah pesta kostum halloween.

sumber : wikipedia

Minggu, 20 November 2011

ILMU BUDAYA DASAR: MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BARAT

Kebudayaan timur memahami kesadaran dengan pembinaan diri melalui berbagai macam latihan baik secara fisik maupun mental. Latihan fisik dapat berupa vegetarian, yoga, dsb. Latihan mental dapat dilakukan dengan pembacaan mantra, sutra, mudra, meditasi, dsb.
Melalui berbagai latihan, para master spiritual yang memiliki dasar kebudayaan timur akan terus berlatih. Dimana pada umumnya, semakin tinggi tingkat pencapaiannya, dirinya semakin menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan masyarakat. Sehingga semakin tinggi tingkat pencapaiannya, semakin sedikit murid yang dapat mengerti dan mengikuti jalannya.
Berbeda dengan kebudayaan timur, dimana mereka yang dibesarkan dengan kebudayaan barat akan membina kesadarannya dengan pemahaman secara ilmu pengetahuan dan filsafat. Dengan melakukan berbagai diskusi dan debat, mereka berusaha mengungkapkan makna dan arti yang sebenarnya dari kesadaran. Melalui proses belajar dan mengajar yang berawal dari diskusi dan perdebatan, maka para master dari kebudayaan barat dituntut juga untuk menjadi seorang yang ahli ceramah dan berdiskusi. Sehingga para murid akan melihat tingkat pencapaian gurunya dari kehebatan sang guru berceramah dan berdiskusi.
Dan pada umumnya, semakin tinggi tingkat pencapaian para master spiritual yang memiliki dasar kebudayaan barat, dirinya akan semakin banyak menarik murid untuk mengikuti jalannya.
Kedua cara yang berbeda, tetapi mereka mempunyai tujuan yang sama. Dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang hanya dapat dimengerti oleh mereka yang menjalankan.

Sumber: buku "Kisah-Kasih SpiritualBagian 11 -  Wisnu Prakasa"

Minggu, 06 November 2011

ILMU BUDAYA DASAR: IBADAH QURBAN BUDAYA YANG HARUS DIKEMBANGKAN

                   Qurban sarat dengan muatan-muatan sosial, yang memiliki peran besar dalam mengikis jurang antara yang kaya dengan yang miskin. Ibadah yang pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail itu perlu dijadikan sebagai budaya masyarakat Indonesia, tidak terikat oleh waktu atau momen apapun, termasuk Idul Adha.
Kurban biasanya dilaksanakan pada Idul Adha yang jatuh setiap 10 Dzulhijjah dan tiga hari setelahnya atau pada hari-hari tasyrik," kata Helmy Abdul Mubin.
Kebiasaan berkurban dapat dilestarikan setiap hari, karena akan berdampak positif dalam upaya mengikis kesenjangan di tengah masyarakat. "Ibadah kurban sarat dengan muatan keadilan. Yang kaya harus ingat dengan titipan rizki dari Allah SWT dengan menginfakkan sebagian hartanya kepada yang miskin. Sedangkan yang miskin akan merasakan haknya terpenuhi dan tertolong untuk bisa menyambung hidup. Itulah esensi ajaran Islam yang menyerukan keadilan dalam kehidupan," ujarnya.
                                Sementara itu cendikiawan Muslim Indonesia di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengecam umat Islam yang tidak melaksanakan kurban pada Idul Adha 1432 H di kawasan itu apabila sudah memiliki kemampuan membeli seekor kambing."Apabila seorang sudah memiliki kemampuan namun tidak berkurban, maka nabi mengharamkan orang tersebut untuk shalat di mesjid. Ini penegasan dari Nabi Muhammad SAW," kata ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh Barat, Dr Syamsuar Basyariah.Ia menjelaskan dalam kegiatan ibadah kurban itu terdapat tiga aspek yang menjadi dasar diwajibkan kurban bagi umat muslim yang sudah mampu walau hanya membeli seekor kambing, yakni pendidikan, sosial dan keimanan. dari sisi pendidikan kurban melatih umat muslim saling memberikan ilmu bagi keturunannya dengan giat melaksanakan ibadah, dari aspek sosial daging kurban dibagikan bagi fakir miskin sementara ujian keimanan seorang muslim diukur dari keihklasannya menyalurkan harta benda.
                       selayaknya tradisi kurban tersebut dijadikan kebudayaan bagi umat islam sehingga setiap orang yang memiliki kemampuan menjadi seorang yang bijak, adil dan taat agama. "Kurban itu mengandung berbagai aspek positif bagi seseorang dan selayaknya memang tradisi ini dijadikan kebudayaan yang lebih melekat di tengah umat islam untuk berkurban tidak hanya dapat dilakukan sendiri namun ada kemudahan dapat juga dilakukan secara bersama sehingga beban itu tidak dirasa berat. Pesan pokok dari penyembelihan binatang kurban ini, menurut pesan dari salah satu situs Islam, mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial.Disebut kesalehan ritual karena umat Islam dan mampu itu melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban juga disebut sebagai kesalehan sosial karena mempunyai dimensi kemanusiaan. Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban.
                            Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhuafa. Dengan disyariatkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
Melaksanakan ibadah kurban tak semata ibadah yang berhubungan dengan Sang Pencipta, namun lebih bermakna sosial. "Hanya sedikit dari orang banyak yang sadar. Hanya sedikit dari orang yang sadar itu yang mau berjuang. Dan hanya sedikit dari yang berjuang itu yang mau berkurban," katanya.
Pengorbanan sesungguhnya bukan hanya harta benda, melainkan juga jiwa, raga, hati dan pikiran yang semata-mata karena Allah. Seorang yang beriman, akan memberikan sesuatu yang paling dicintainya kepada Allah SWT, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.